Sejarah bahasa Indonesia yang perlu diketahui siswa – Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi di Indonesia. Bahasa ini berasal dari bahasa Melayu yang merupakan turunan dari bahasa Sansekerta dan bahasa Arab. Bahasa Indonesia telah digunakan sejak abad ke-19 ketika Belanda menjajah Indonesia.
Awalnya, bahasa Belanda digunakan sebagai bahasa resmi di Indonesia. Namun, pada tahun 1928, para intelektual Indonesia mengusulkan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi di Indonesia.
Pada tahun 1945, setelah kemerdekaan Indonesia, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa resmi di Indonesia. Bahasa Melayu kemudian disempurnakan dan disebut “Bahasa Indonesia”.
Sejarah Bahasa Indonesia yang Perlu Diketahui Siswa – Pada tahun 1945, Presiden Soekarno menyatakan bahwa bahasa Indonesia harus digunakan sebagai bahasa resmi di Indonesia. Pada tahun 1947, diselenggarakan Konferensi Bahasa dan Sastra Indonesia (KBSI) untuk membahas perkembangan dan peningkatan bahasa Indonesia.
 |
| Sejarah bahasa Indonesia yang perlu diketahui siswa |
KBSI telah menyetujui beberapa perubahan dalam bahasa Indonesia, antara lain penggunaan kata asing dari bahasa Belanda, Inggris, Jerman dan Perancis. KBSI juga menyepakati penggunaan ejaan baru yang disebut Enhanced Spelling (EYD).
Pada tahun 1972, Presiden Soeharto mengeluarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 1972 tentang penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara. Undang-undang ini menetapkan bahwa semua naskah dinas harus ditulis dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, undang-undang ini juga mengatur bahwa setiap orang di Indonesia harus menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari-hari. Undang-undang ini juga mengatur bahwa semua pendidikan di Indonesia harus diselenggarakan dalam bahasa Indonesia.
Dalam beberapa dekade terakhir, bahasa Indonesia telah berkembang pesat. Beberapa kata baru telah ditambahkan ke dalam kamus bahasa Indonesia untuk mencerminkan perubahan sosial dan teknologi yang terjadi dalam masyarakat modern.
Faktanya, beberapa kata baru telah diciptakan untuk mendeskripsikan hal-hal yang tidak ada dalam kamus lama. Beberapa contoh kata baru yang telah dicetuskan adalah “teknologi”, “internet” dan “multimedia”.
Bahkan, beberapa kata asing telah dimasukkan ke dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan orang asing belajar. Beberapa contoh kata asing yang telah dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia adalah “komputer”, “televisi”, dan “mobil”.
Juga, beberapa kata asing telah diubah untuk memudahkan orang asing belajar. Beberapa contoh kata asing yang diubah adalah “komputer” yang diubah menjadi “komputer saya”, “televisi” yang diubah menjadi “televisi saya” dan “mobil” yang diubah menjadi “
Penjelasan Kedua
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi di Indonesia. Bahasa ini berasal dari bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara sejak abad ke-15. Bahasa Melayu adalah bahasa yang digunakan oleh para pedagang dan pelaut dari berbagai daerah di Asia Tenggara.
Pada abad ke-17, bahasa Melayu mulai menjadi bahasa yang digunakan untuk menulis buku dan dokumen penting. Saat itu, bahasa Melayu telah menjadi bahasa yang digunakan oleh para pemimpin dan cendekiawan Nusantara.
Pada abad ke-19, bahasa Melayu mulai mengalami perubahan dan pengaruh dari bahasa Belanda. Saat itu Belanda menguasai Nusantara dan memperkenalkan banyak kata dari bahasa Belanda ke bahasa Melayu.
Pada tahun 1928, sebuah organisasi bernama Persatuan Bahasa Indonesia (PBI) didirikan untuk mempromosikan penggunaan bahasa Melayu yang dimodifikasi dengan kata-kata Belanda. PBI menyebut bahasa ini sebagai “bahasa Indonesia”.
Pada tahun 1945, setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia mengeluarkan undang-undang yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara. Pemerintah juga membentuk Dewan Bahasa dan Sastra Indonesia (DBBI) untuk mengembangkan dan memajukan penggunaan bahasa Indonesia.
Selama beberapa dekade berikutnya, DBBI telah bekerja keras untuk memperbaiki dan menyempurnakan bahasa Indonesia. Mereka menciptakan aturan tata bahasa yang lebih kompleks dan memperkenalkan kosa kata baru untuk mencerminkan perkembangan budaya dan teknologi modern.
Selain itu, DBBI juga bermitra dengan organisasi lain untuk mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia di luar negeri. Ini telah membantu mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia di banyak negara di Asia Tenggara dan seluruh dunia.
Hari ini Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa resmi ASEAN dan dituturkan oleh lebih dari 250 juta orang di seluruh dunia. Bahasa ini juga menjadi salah satu bahasa terpopuler di Asia Tenggara dan terus berkembang pesat.
Bahkan, beberapa kata dalam Bahasa Indonesia sudah masuk ke banyak bahasa Asia Tenggara lainnya, antara lain Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, dan Filipina. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran bahasa Indonesia dalam budaya daerah Asia Tenggara.
Bahkan hingga saat ini, bangsa Indonesia terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan budaya dan teknologi modern. Ini adalah bukti nyata bagaimana sejarah bahasa Indonesia yang panjang dan kompleks telah membentuk budaya modern di Nusantara hingga saat ini.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi di Indonesia. Bahasa ini berasal dari bahasa Melayu yang merupakan turunan dari bahasa Sansekerta dan bahasa Arab. Bahasa Indonesia telah digunakan sejak abad ke-17, ketika para pedagang Eropa tiba di Nusantara.
Bahasa Indonesia pertama kali ditulis oleh Pangeran Diponegoro pada tahun 1835. Saat itu ia menggunakan bahasa Melayu untuk menulis surat-suratnya. Pada tahun 1845, Pangeran Diponegoro menggunakan bahasa Melayu untuk menulis buku berjudul Bunga Rampai.
Pada tahun 1928, pemerintah Belanda membentuk Komisi Bahasa Indonesia untuk mengembangkan bahasa Indonesia. Komisi ini diketuai oleh Dr. C. Snouck Hurgronje dan Dr. JH Abendanon. Mereka menggunakan bahasa Melayu sebagai dasar untuk menciptakan bahasa Indonesia modern.
Pada tahun 1945, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, bahasa Indonesia mulai digunakan secara luas di seluruh Indonesia. Pemerintah Indonesia juga telah membentuk Dewan Bahasa dan Sastra Indonesia (DBBI) untuk mengembangkan dan memajukan bahasa Indonesia.
Pada tahun 1947, DBBI menerbitkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI merupakan kamus pertama yang diterbitkan di Indonesia yang memuat kata dan frasa dalam bahasa Indonesia modern. KBBI ini menjadi acuan utama penutur bahasa Indonesia hingga saat ini.
Pada tahun 1972, pemerintah Indonesia mengeluarkan undang-undang nomor 24 tentang penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan di Indonesia. Undang-undang ini menetapkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa resmi di seluruh wilayah negara Republik Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 tentang penggunaan bahasa Indonesia di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya pada tahun 1973. Peraturan ini menetapkan bahwa semua sekolah dan lembaga pendidikan lainnya harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dalam proses belajar mengajar.
Selanjutnya pada tahun 1974 pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 22 terkait penggunaan bahasa Indonesia di media massa. Peraturan ini menetapkan bahwa semua media massa harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasanya.
Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tentang penggunaan bahasa Indonesia di kantor-kantor pemerintahan pada tahun 1975. Peraturan ini mengatur bahwa semua kantor pemerintahan wajib menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasanya.
Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Peraturan ini mengatur bahwa semua lembaga pendidikan
